Seperti
telah diberitakan, mulai 1 April 2012 nanti pemerintah akan melaksanakan
program pembatasan BBM Bersubsidi. Bila ditelaah secara obyektif, program
tersebut alih-alih akan meningkatkan kesejahteraan rakyat, tapi malah justru
akan merugikan rakyat, dan di saat yang sama akan menguntungkan pihak asing
(perusahaan migas asing). Oleh karenanya harus ditolak, dengan alasan:
1.
Pembatasan subsidi BBM merupakan langkah lanjut menuju liberalisasi Migas. Program
pembatasan BBM Bersubsidi sama artinya dengan pencabutan subsidi BBM karena
rakyat dipaksa untuk beralih kepada BBM non subsidi seperti pertamax. Inilah
saat yang ditunggu oleh perusahaan Migas asing, karena dengan begitu tidak ada
lagi produk BBM (premium) yang murah, yang membuat publik enggan membeli produk
mereka.
2.
Pembatasan BBM bersubsidi dalam jangka panjang akan menguntungkan Perusahaan
Minyak Asing yang memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) seperti
Total, Shell, dan Petronas. Selama ini SPBU-SPBU tersebut mengalami kerugian
karena konsumen lebih memilih menggunakan premium yang dijual Pertamina yang
harganya lebih murah. Dengan adanya pembatasan subsidi BBM maka seluruh
pengguna mobil pribadi terpaksa menggunakan bahan bakar yang kadar oktannya
lebih tinggi seperti Pertamax, atau bensin yang diproduksi oleh SPBU asing
tersebut. Dengan biaya produksi yang lebih efisien dan kualitas yang mungkin
lebih baik, maka produk SPBU asing itu akan lebih kompetitif dibandingkan
SPBU Pertamina. Maka jumlah SPBU asing dalam jangka waktu yang tidak lama akan
semakin menjamur. Dan jika tidak ada inovasi, kegiatan bisnis Pertamina di
sektor hilir menjadi tidak kompetitif sehingga SPBU-SPBU yang terafiliasi
dengan Pertamina akan berpindah ke perusahaan minyak asing tersebut. Hal ini
tentu akan merugikan Pertamina. Sudahlah di sektor hulu terdilusi, di sektor
hilir pun kalah bersaing.
3.
Pembatasan BBM dan kebijakan apapun yang bermaksud untuk memberikan peran yang
lebih besar kepada asing dalam pengelolaan sumber daya alam khususnya migas
merupakan kebijakan yang bertentangan syariat Islam. Migas serta kekayaan alam
yang melimpah lainnya dalam pandangan Islam merupakan barang milik umum yang
pengelolaannya mestinya diserahkan kepada negara untuk kesejahteraan rakyat.
Anggapan bahwa swasta dapat lebih efisien dalam mengelola migas dibandingkan
pemerintah yang dulu diwakili Pertamina telah terbantahkan dengan dominasi
sejumlah National Oil Company (NOC) yang kini justru menguasai produksi
minyak di dunia seperti Saudi Arabian Oil Company (Arab Saudi), National
Iranian Oil Company (Iran) Petroleos de Venezuela (Venezuela), Petrochina
(China) dan Petronas (Malaysia).
Berkenaan
dengan hal ini, Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan:
1.
Menolak rencana pembatasan BBM Bersubsidi karena kebijakan ini merupakan
langkah menuju liberalisasi pengelolaan Migas di Indonesia khususnya di sektor
hilir setelah liberalisasi di sektor hulu telah sempurna dilakukan.
Liberalisasi tidak lain adalah penguasaan yang lebih besar pengelolaan Migas
kepada swasta (asing) dan pengurangan peran negara. Kebijakan seperti ini jelas
akan sangat merugikan rakyat yang notabene adalah pemilik sumberdaya alam itu
sendiri.
2. Disamping
terbukti bakal merugikan rakyat, kebijakan kapitalistik itu akan membuat negeri
ini menjadi makin tidak mandiri. Oleh karenanya harus segera dihentikan, dan
sebagai gantinya, migas dan SDA lain dikelola dengan sistem yang sejalan
dengan aqidah umat Islam yang merupakan mayoritas penduduk negeri, itulah syariah
Islam. Menurut syariah, migas harus dikelola oleh negara dimana hasilnya
diperuntukan bagi sebesar-besar kesejahteraan seluruh rakyat.
3.
Menyerukan kepada umat Islam untuk lebih bergiat dalam perjuangan mewujudkan
kehidupan Islam, yakni kehidupan yang didalamnya diterapkan syariah Islam
secara kaffah dalam naungan daulah Khilafah. Hanya dengan cara itu kerahmatan
Islam yang telah dijanjikan Allah SWT, termasuk dalam pengelolaan sumberdaya
alam, khususnya Migas, Insya Allah akan terwujud.
Hasbunallah
wa ni’mal wakiil, ni’mal maula wa ni’man nashiir
Jurubicara
Hizbut Tahrir Indonesia
Ditulis oleh:
Ismail Mujaddid™ - Sabtu, 28 Juli 2012 - Rating: 5
Terima kasih sudah membaca artikel kategori Download
dengan judul Pernyataan Hizbut tahrir indonesia “tolak liberalisasi migas”. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://reshuffle-blog.blogspot.com/2012/07/pernyataan-hizbut-tahrir-indonesia.html. Jangan lupa share ke teman-teman ya.
Belum ada komentar untuk "Pernyataan Hizbut tahrir indonesia “tolak liberalisasi migas”"
Posting Komentar