ada-ada saja ulah manusia pada saat ini
mulai dari masalah perut yang malah menjadi masalah yang teramat caru
marut. sebenarnya mau dibawa kemana arah hidup ini jika masalah sepele
malah melebar jadi berabe...... kapan kita mau sadar diri akan masalah
hati yang hanya bisa terselesaikan dengan nurani yang bukan cuma
disandarkan saja pada terali besi.....
ckckck.....
sebenarnya masalah besar aja bisa jadi kecil jika kita mau menyusutkannya dengan senjata laser kebijaksanaan dan keikhlasan...
"alkisah..... ada 3 orang pencuri yang sedang berjalan di padang pasir yang sangat gersang mereka bahu-membahu tempat perlindungan karena cuaca di luar pada saat itu sangatlah dingin, sampai beberapa waktu kemudian mereka menemukan rumah yang terlihat sangat nyaman. mereka mengetuk pintu dan
mengucapkan salam berharap sang tuan rumah bisa menerima kedatangan mereka. tak disangka mereka malah disambut dengan sangat baik karena sang tuan rumah menyangka mereka adalah rombongan bangsawan yang biasa mampir ke rumah mereka untuk sekedar bersilaturahmi... karena terlanjur dianggap demikian, maka merekapun berlaku layaknya seperti bangsawan dan orang yang baik... tapi sang tuan rumah heran kenapa para bangsawan tersebut tak kunjung berwudhu untuk mengerjakan sholat seperti biasanya.... maka sang pencuri yang menyamar menjawab, maaf pak kami lupa letak tempat wudhunya, dan lagi pulang sholatnya telah kami jamak. karena kami berniat untuk langsung beristirahat. sang tuan rumah tidak banyak bertanya dia langsung memepersilahkn mereka untuk beristirahat.................... di dalam kamar ketiga pencuri itu merasa berdosa dan sangat bersalah karena berbohong kepada tuan rumah, tapi mereka bertiga berjanji tidak akan mencuri lagi dan malah akan menjadi orang yang shaleh.......... keesokan harinya mereka pamit untuk melanjutkan perjalanan ..... selang beberapa bulan kemudian mereka kembali ke rumah tersebut untuk bersilaturahmi ternyata si empunya rumah telah tiada. dan ada pesan buat mereka dari si empunya rumah sebelum wafat ... isinya saya tahu kalian ketika bertamu kepada saya adalah pencuri, tapi saya yakin ketika kalian bertamu lagi ke rumah saya kalian adalah orang-orang yang mulia............. mereka pun meneteskan air mata setelah membaca surat tersebut"
begitulah kawan jangan terlalu membesarkan masalah, tapi bertindaklah lebih arif agar orng lain dan diri kitapun bisa merasakan kearifan tersebut
"belajar menuju ihsan"
ckckck.....
sebenarnya masalah besar aja bisa jadi kecil jika kita mau menyusutkannya dengan senjata laser kebijaksanaan dan keikhlasan...
"alkisah..... ada 3 orang pencuri yang sedang berjalan di padang pasir yang sangat gersang mereka bahu-membahu tempat perlindungan karena cuaca di luar pada saat itu sangatlah dingin, sampai beberapa waktu kemudian mereka menemukan rumah yang terlihat sangat nyaman. mereka mengetuk pintu dan
mengucapkan salam berharap sang tuan rumah bisa menerima kedatangan mereka. tak disangka mereka malah disambut dengan sangat baik karena sang tuan rumah menyangka mereka adalah rombongan bangsawan yang biasa mampir ke rumah mereka untuk sekedar bersilaturahmi... karena terlanjur dianggap demikian, maka merekapun berlaku layaknya seperti bangsawan dan orang yang baik... tapi sang tuan rumah heran kenapa para bangsawan tersebut tak kunjung berwudhu untuk mengerjakan sholat seperti biasanya.... maka sang pencuri yang menyamar menjawab, maaf pak kami lupa letak tempat wudhunya, dan lagi pulang sholatnya telah kami jamak. karena kami berniat untuk langsung beristirahat. sang tuan rumah tidak banyak bertanya dia langsung memepersilahkn mereka untuk beristirahat.................... di dalam kamar ketiga pencuri itu merasa berdosa dan sangat bersalah karena berbohong kepada tuan rumah, tapi mereka bertiga berjanji tidak akan mencuri lagi dan malah akan menjadi orang yang shaleh.......... keesokan harinya mereka pamit untuk melanjutkan perjalanan ..... selang beberapa bulan kemudian mereka kembali ke rumah tersebut untuk bersilaturahmi ternyata si empunya rumah telah tiada. dan ada pesan buat mereka dari si empunya rumah sebelum wafat ... isinya saya tahu kalian ketika bertamu kepada saya adalah pencuri, tapi saya yakin ketika kalian bertamu lagi ke rumah saya kalian adalah orang-orang yang mulia............. mereka pun meneteskan air mata setelah membaca surat tersebut"
begitulah kawan jangan terlalu membesarkan masalah, tapi bertindaklah lebih arif agar orng lain dan diri kitapun bisa merasakan kearifan tersebut
"belajar menuju ihsan"
Ditulis oleh:
Ismail Mujaddid™ - Kamis, 30 Agustus 2012 - Rating: 5
Terima kasih sudah membaca artikel kategori Download
dengan judul belajar lebih bijak. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://reshuffle-blog.blogspot.com/2012/08/belajar-lebih-bijak.html. Jangan lupa share ke teman-teman ya.
Belum ada komentar untuk "belajar lebih bijak"
Posting Komentar